Mendengarkan Aktif di 2023: Definisi, Keterampilan, dan Contoh

0
3044
mendengarkan aktif
mendengarkan aktif
Mendengarkan secara aktif adalah bagian penting dari komunikasi. Tanpa keterampilan mendengarkan aktif, Anda tidak bisa menjadi komunikator yang baik.
Keterampilan mendengarkan aktif dianggap sebagai salah satu keterampilan lunak yang paling penting. Memiliki keterampilan mendengarkan secara aktif menjamin komunikasi yang efektif.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari definisi mendengarkan secara aktif, kunci keterampilan mendengarkan secara aktif, keterampilan mendengarkan yang buruk yang harus dihindari, manfaat dari keterampilan mendengarkan secara aktif, dan cara-cara untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan aktif Anda.

Apa itu Mendengarkan Aktif?

Mendengarkan secara aktif lebih dari sekadar mendengar apa yang dikatakan seseorang. Ini adalah proses mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami apa yang dikatakan orang lain.
Mendengarkan secara aktif melibatkan perhatian pada pesan verbal dan isyarat non-verbal. Ini juga melibatkan upaya sadar untuk memahami pesan pembicara.
Metode mendengarkan ini membuat pembicara merasa didengar dan dihargai. Hal ini juga menyampaikan saling pengertian antara pembicara dan pendengar.

7 Keterampilan Mendengarkan Aktif Kunci yang Akan Mengubah Hidup Anda

Di bawah ini adalah 7 kunci keterampilan mendengarkan aktif yang akan mengubah hidup Anda:

1. Berhati-hatilah

Pendengar aktif memberikan perhatian penuh saat mendengarkan pesan pembicara. Mereka menghindari segala bentuk gangguan seperti kebisingan, melihat ke luar jendela, melirik jam tangan atau ponsel, dll.
Pendengar aktif juga menghindari pertukaran pesan verbal atau non-verbal dengan orang lain saat mendengarkan pembicara. Menjadi perhatian membuat pembicara merasa dihormati dan lebih nyaman.

2. Parafrase

Nyatakan kembali informasi atau ide pembicara dengan kata-kata Anda sendiri untuk menunjukkan bahwa Anda sepenuhnya memahami informasi mereka. Ini memberi tahu pembicara bahwa Anda mendengarkan secara aktif dan membantu Anda memeriksa pemahaman Anda tentang pesan tersebut.
contoh:
  • Jadi Anda kesal karena dosen menolak untuk meninjau proyek Anda
  • Sepertinya Anda sedang mencari apartemen baru

3. Ajukan pertanyaan terbuka

Ajukan pertanyaan yang memungkinkan pembicara berbagi informasi tambahan. Pertanyaan-pertanyaan ini harus bersifat terbuka yaitu pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak” dan memerlukan jawaban yang lebih lama.
contoh:
  • Apa pendapat Anda tentang proyek ini?
  • Bagaimana Anda melihat diri Anda di masa depan?
  • Apa rencanamu setelah lulus?

4. Ajukan pertanyaan klarifikasi

Pertanyaan klarifikasi adalah pertanyaan yang diajukan pendengar kepada pembicara untuk mengklarifikasi suatu pernyataan yang tidak jelas.
Pendengar aktif mengajukan pertanyaan klarifikasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang pesan pembicara. Pertanyaan klarifikasi juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tambahan.
contoh:
  • Apakah Anda mengatakan perpustakaan adalah dua mil dari gedung Senat?
  • Apakah saya mendengar Anda mengatakan dosen tidak akan ada minggu ini?

5. Batasi Penilaian

Pendengar aktif tidak menghakimi, mereka mendengarkan tanpa mengkritik pembicara dalam pikiran mereka.
Cobalah untuk tetap tidak menghakimi ketika Anda mendengarkan pembicara. Ini akan membuat pembicara merasa lebih nyaman dengan berbagi pesan atau ide mereka.

6. Gunakan isyarat nonverbal

Pendengar aktif menggunakan isyarat non-verbal seperti kontak mata, mengangguk, mencondongkan tubuh ke depan, dll untuk menunjukkan minat pada pesan pembicara. Mereka juga memperhatikan isyarat nonverbal pembicara untuk mendapatkan lebih banyak informasi.
Misalnya, Anda dapat menganggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa Anda memahami apa yang dikatakan pembicara. Demikian pula, Anda dapat mempertahankan kontak mata dengan pembicara untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pesan pembicara.

7. Hindari menyela

Pendengar aktif tidak menyela pembicara saat berbicara, melainkan menunggu sampai pembicara selesai berbicara.
Saat Anda menyela, ini menunjukkan bahwa Anda tidak peduli dengan pesan pembicara.
Contoh lain dari Keterampilan Mendengarkan Aktif
Di bawah ini adalah contoh lain dari keterampilan mendengarkan aktif:

8. Gunakan afirmasi verbal singkat

Anda dapat menggunakan afirmasi verbal singkat untuk membantu pembicara merasa lebih nyaman dan menunjukkan bahwa Anda tertarik pada pesan pembicara.
contoh:
  • Kamu benar
  • Saya mengerti
  • Ya, ide Anda valid
  • saya setuju

9. Berempati dengan Pembicara

Cobalah untuk mencerminkan emosi dan perasaan pembicara. Ekspresi wajah pembicara harus sesuai dengan Anda.
Misalnya, jika seseorang memberi tahu Anda bahwa mereka kehilangan orang tuanya, Anda harus menampilkan ekspresi wajah yang menunjukkan kesedihan, alih-alih tersenyum.

10. Biarkan keheningan

Saat Anda sedang berbicara, jangan menyela atau mengisi waktu hening dengan ucapan. Biarkan pembicara diam, ini memberi pembicara kesempatan untuk berpikir dan mengumpulkan pikirannya.
Diam juga memungkinkan Anda (pendengar) untuk beristirahat dan memproses informasi yang Anda terima.

10 Kebiasaan Mendengar yang Buruk yang Harus Dihindari

Untuk menjadi pendengar aktif, Anda harus siap melepaskan beberapa kebiasaan mendengarkan yang buruk. Kebiasaan ini akan menghalangi Anda untuk memahami pesan pembicara
Di bawah ini adalah 10 kebiasaan mendengarkan yang buruk yang harus dihindari:
  • Mengkritik pembicara
  • Langsung ke kesimpulan
  • Menampilkan bahasa tubuh negatif seperti bersandar ke belakang, melihat ke bawah, melipat tangan, dll.
  • Mengganggu
  • Menjadi defensif
  • Menoleransi gangguan
  • Memalsukan perhatian
  • Berlatih apa yang harus dikatakan selanjutnya
  • Mendengarkan lebih dari satu percakapan sekaligus
  • Berfokus pada pembicara alih-alih pesan.

Manfaat Keterampilan Mendengarkan Aktif

Ada banyak manfaat yang melekat pada menjadi pendengar yang aktif. Orang dengan keterampilan mendengarkan aktif menikmati manfaat berikut.
  • Bangun hubungan
Keterampilan mendengarkan secara aktif dapat membantu Anda membangun atau memelihara hubungan pribadi dan profesional.
Kebanyakan orang ingin membangun hubungan dengan pendengar yang aktif karena mereka membuat mereka merasa nyaman.
  • Mencegah hilangnya informasi penting
Ketika Anda memberikan perhatian penuh saat pembicara berbicara, Anda akan dapat mendengar semua informasi yang diperlukan.
  • Pemahaman yang lebih jelas tentang suatu topik
Mendengarkan secara aktif membantu Anda menyimpan informasi dan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang topik yang dibahas.
  • Menyelesaikan konflik
Mendengarkan secara aktif dapat mencegah atau menyelesaikan konflik karena mendorong Anda untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda dan mengenali perasaan orang lain.
Konflik sering muncul ketika orang tidak merasa didengar atau ketika pesan mereka disalahartikan. Semua hal ini dapat dicegah ketika Anda berlatih mendengarkan secara aktif.
  • Menghemat waktu dan uang
Mendengarkan secara aktif dapat menyelamatkan Anda dari membuat kesalahan yang akan menghabiskan uang dan waktu Anda.
Ketika Anda tidak mendengarkan instruksi dengan penuh perhatian, Anda mungkin membuat kesalahan yang membutuhkan biaya untuk memperbaikinya.
  • Mengidentifikasi dan memecahkan masalah
Mendengarkan secara aktif dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah pembicara dan cara Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Akan sulit untuk mengidentifikasi masalah seseorang jika Anda tidak mendengarkan dengan penuh perhatian pesan dan isyarat nonverbal mereka.
  • Membuat Anda mudah didekati
Pendengar aktif didekati karena mereka mendengarkan tanpa menghakimi dan juga membuat orang merasa nyaman ketika mereka berbagi ide.

Cara Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan Aktif Anda

Keterampilan mendengarkan secara aktif merupakan salah satu soft skills yang paling penting, sehingga keterampilan tersebut perlu dimiliki. Sama seperti keterampilan lainnya, keterampilan mendengarkan aktif dapat dikembangkan atau ditingkatkan.
Anda dapat menjadi pendengar aktif dengan menggunakan tips yang tercantum di bawah ini:
  • Hadapi pembicara dan pertahankan kontak mata

Menjaga kontak mata penting ketika Anda sedang berbicara. Hindari menatap, ini bisa mengintimidasi. Kontak mata memberi tahu pembicara bahwa Anda tertarik dengan pesan atau informasi mereka.

  • Jangan menyela

Menyela memberi kesan bahwa Anda menganggap diri Anda lebih penting, atau bahwa Anda tidak tertarik dengan pesan pembicara.
Hindari menyela pembicara. Saat ingin bertanya pastikan pembicara sudah selesai berbicara.
  • Jangan langsung mengambil kesimpulan

Cobalah untuk fokus pada pesan pembicara dan hindari melompat ke kesimpulan. Jangan berasumsi bahwa Anda tahu apa yang harus dikatakan pembicara selanjutnya.
Anda juga tidak boleh menilai pembicara berdasarkan apa yang telah Anda dengar sebelumnya. Selalu dengarkan dengan pikiran terbuka.
  • Mengajukan pertanyaan

Alih-alih berasumsi bahwa Anda memahami pesan pembicara, ajukan pertanyaan untuk mendapatkan klarifikasi. Pastikan pertanyaan Anda relevan.
Anda juga dapat mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari pembicara.
  • Jangan latih jawaban dalam pikiranmu

Anda tidak dapat mendengarkan dan memikirkan apa yang harus dikatakan pada saat yang bersamaan. Melatih jawaban dalam pikiran Anda dapat mencegah Anda mendengarkan pesan lengkapnya.
  • Hindari gangguan

Cobalah untuk menutup gangguan apa pun saat mendengarkan pembicara. Anda harus menghindari berbicara dengan orang lain, melihat ponsel Anda, bermain dengan rambut Anda, dan banyak lagi.
  • Praktek

Latihan membuat sempurna. Pastikan Anda menggunakan teknik mendengarkan aktif dalam percakapan sehari-hari.
Menjadi pendengar aktif tidaklah mudah, Anda harus siap untuk belajar dan mempelajari kembali teknik-teknik mendengarkan aktif yang baru.

Kami Juga Merekomendasikan:

Kesimpulan

Memiliki keterampilan mendengarkan aktif sama pentingnya dengan skor IPK yang baik. Sebagai mahasiswa, keterampilan mendengarkan secara aktif merupakan bagian dari soft skills yang penting untuk dimiliki.
Sebagian besar pemberi kerja berharap dapat melihat keterampilan mendengarkan aktif di CV atau Resume Anda. Menambahkan keterampilan mendengarkan aktif dan keterampilan lunak lainnya ke CV Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
Kita sekarang telah sampai di penghujung artikel ini, apakah menurut Anda artikel ini bermanfaat? Beri tahu kami di Bagian Komentar.