10 Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

0
2216

Keterampilan komunikasi sangat penting bagi setiap manusia. Itulah yang memungkinkan kita untuk berbagi emosi, pikiran, dan ide kita satu sama lain.

Namun, komunikasi tidak selalu mudah terutama ketika Anda berhadapan dengan seseorang yang memiliki budaya atau latar belakang yang berbeda dari Anda.

Pada artikel ini, saya akan membahas 10 cara Anda dapat meningkatkan keterampilan komunikasi verbal Anda untuk meningkatkan kemungkinan interaksi yang sukses dengan orang lain.

Apa itu Keterampilan Komunikasi?

Komunikasi keterampilan adalah kemampuan untuk bertukar informasi, pemikiran, dan gagasan secara efektif dengan cara yang dapat dimengerti. Keterampilan ini sangat penting untuk profesi atau lingkungan apa pun.

Memahami bagaimana Anda dapat meningkatkan keterampilan komunikasi Anda adalah langkah pertama yang bagus. Dengan mengetahui apa yang menahan Anda, Anda dapat mulai mengerjakan solusi yang akan membantu Anda menjadi lebih efektif dalam bisnis dan kehidupan pribadi Anda.

Keterampilan komunikasi sangat penting dalam pengaturan apa pun, apakah itu di rumah atau di tempat kerja.

3 Jenis Keterampilan Komunikasi Utama

Di bawah ini adalah deskripsi dari 3 jenis utama keterampilan komunikasi:

  • Komunikasi lisan

Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi manusia yang paling umum dan salah satu yang paling penting. Ini juga yang paling berharga karena dapat digunakan untuk menyampaikan semua jenis informasi, termasuk emosi dan perasaan.

Komunikasi verbal melibatkan berbicara atau menulis dalam kata-kata (atau simbol). Komunikasi verbal bisa formal atau informal.

Komunikasi verbal formal lebih mungkin digunakan dalam pengaturan bisnis daripada yang informal. Mereka dapat diucapkan dengan keras atau ditulis di atas kertas atau di layar komputer.

Misalnya ketika Anda mengirim pesan email ke atasan Anda tentang berapa banyak pekerjaan yang harus Anda selesaikan sebelum Jumat pagi alih-alih meneleponnya langsung di telepon di mana dia mungkin tidak mendengar Anda sama sekali!

Komunikasi verbal informal lebih mungkin digunakan dalam situasi sosial, seperti saat Anda berbicara dengan teman di telepon atau saat makan siang santai.

  • Komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerak tubuh untuk berkomunikasi. Ini bukan hanya tentang apa yang Anda katakan, tetapi juga tentang bagaimana Anda mengatakannya. Cara Anda memegang tubuh atau mengekspresikan diri dapat mengungkapkan banyak hal tentang perasaan dan niat Anda.

Saat berkomunikasi dengan orang lain, penting untuk menyadari bahwa mereka mungkin membaca lebih banyak kata-kata Anda daripada apa yang sebenarnya mereka maksudkan.

Misalnya, Anda mengatakan "Saya baik-baik saja", tetapi mungkin mereka mengira itu berarti "Saya tidak ingin bantuan apa pun". Atau mungkin mereka tidak menyadari betapa banyak pekerjaan yang telah dilakukan agar semuanya berjalan lancar antara dua orang yang dulunya berteman tetapi sekarang telah berpisah seiring berjalannya waktu dan seterusnya!

  • Komunikasi lisan

Komunikasi lisan adalah tindakan berbicara dengan lantang. Itu bisa sesederhana mengucapkan beberapa kata, atau bisa juga sesuatu yang berlangsung selama beberapa menit.

Hal yang paling penting untuk diingat ketika Anda melatih keterampilan komunikasi lisan adalah bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri dalam berkomunikasi dan mempelajari hal-hal baru. Jadi jangan mencoba memaksakan diri menjadi cetakan, jadilah dirimu sendiri!

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan komunikasi lisan Anda:

  • Jika Anda gugup berbicara di depan orang lain, berlatihlah di depan cermin. Ini akan membantu Anda terbiasa dengan bagaimana suara Anda terdengar, serta bagaimana tampilannya saat Anda berbicara.
  • Pikirkan tentang apa yang ingin Anda katakan sebelum Anda mulai berbicara. Akan sangat membantu untuk menulis catatan sebelumnya sehingga lebih mudah bagi orang yang mendengarkan untuk memahami dan mengingat.

Daftar Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Di bawah ini adalah daftar 10 cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi:

10 Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

1. Menjadi Pendengar Aktif

Sebagai pendengar, Anda adalah orang yang mendengarkan orang lain. Anda menunjukkan minat Anda pada apa yang mereka katakan dan bagaimana perasaan mereka dengan berpikiran terbuka, reseptif, dan tidak menghakimi.

Untuk menjadi pendengar aktif:

  • Lakukan kontak mata dengan pembicara setiap saat; tahan pandangan mereka sebanyak mungkin tanpa menatap atau memalingkan muka dengan tidak nyaman.
  • Gunakan bahasa tubuh yang menunjukkan perhatian (condong ke depan sedikit).
  • Ajukan pertanyaan yang mengklarifikasi poin yang dibuat oleh pembicara sehingga setiap orang saling memahami dengan jelas dan akurat.

Bersabarlah ketika orang berbicara. Jangan menyela atau mengedepankan sudut pandang Anda sendiri sampai mereka selesai berbicara.

Jika seseorang melakukan kesalahan, jangan perbaiki mereka kecuali mereka meminta pendapat Anda.

2. Hindari Membuat Asumsi

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh orang yang ingin meningkatkan keterampilan komunikasinya adalah membuat asumsi. Asumsi dapat menyebabkan miskomunikasi, dan sering didasarkan pada informasi yang terbatas.

Sebagai contoh:

  • Anda berasumsi bahwa setiap orang di perusahaan Anda telah membaca email Anda sebelum dikirim karena Anda tidak mengenal siapa pun yang pernah menjawab dengan "Saya tidak membaca email Anda!"
  • Anda berasumsi bahwa setiap orang di perusahaan Anda tahu apa yang Anda maksud ketika Anda mengatakan "tim saya" karena semua orang juga mengatakan hal-hal seperti "tim saya" (tetapi terkadang tidak).

Anda berasumsi bahwa setiap orang di perusahaan Anda tahu apa yang Anda maksud dengan "tim saya" karena Anda telah menggunakannya selama beberapa waktu dan tidak pernah ada orang yang mengatakan "Saya tidak tahu maksud Anda!"

3. Gunakan Pernyataan I

Gunakan pernyataan I untuk menyatakan perasaan.

Sebagai contoh:

  • Saya merasa frustrasi ketika Anda tidak mendengarkan saya.
  • Saya merasa sedih ketika Anda terlambat untuk pertemuan kami.
  • Saya merasa marah ketika Anda tidak muncul tepat waktu
  • Aku merasa sakit saat kau tidak mendengarkanku.
  • Saya merasa kecewa ketika Anda tidak muncul tepat waktu.

4. Ekspresikan Emosi dengan Cara yang Tepat

  • Ekspresikan emosi dengan tenang dan terkendali.
  • Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan, bukan hanya menunggu giliran berbicara.
  • Hindari membuat penilaian atau kritik terhadap perilaku atau kata-kata orang lain; sebaliknya, tunjukkan pengertian dengan mengajukan pertanyaan dan mendengarkan dengan cermat.
  • Jangan gunakan sarkasme atau bahasa menyalahkan (misalnya, "Kamu tidak pernah membersihkan dirimu sendiri! Kamu selalu membiarkan barang-barang tergeletak di sekitarku untuk diambil nanti! Aku benci kalau hal seperti ini terjadi!").
    Alih-alih, cobalah mengatakan sesuatu seperti "Ini membuat frustrasi karena saya membutuhkan kertas-kertas itu sekarang tetapi tidak tahu di mana sampai nanti."

Selain itu, hindari membuat penilaian atau kritik terhadap perilaku atau kata-kata orang lain; sebaliknya, tunjukkan pengertian dengan mengajukan pertanyaan dan mendengarkan dengan cermat.

Jangan gunakan sarkasme atau bahasa menyalahkan (misalnya, "Kamu tidak pernah membersihkan dirimu sendiri! Kamu selalu membiarkan barang-barang tergeletak di sekitarku untuk diambil nanti! Aku benci kalau hal seperti ini terjadi!"). Alih-alih, cobalah mengatakan sesuatu seperti "Ini membuat frustrasi karena saya membutuhkan kertas-kertas itu sekarang tetapi tidak tahu di mana sampai nanti."

5. Tetap Tenang Selama Ketidaksepakatan

  • Tetap tenang dan hindari bersikap defensif.
  • Fokus pada fakta, bukan emosi.
  • Cobalah untuk berempati dan akui perasaan Anda sendiri dan perasaan orang lain, meskipun tampaknya tidak masuk akal atau salah arah (misalnya, “Saya tahu perasaan Anda tentang masalah ini, tetapi saya juga melihat bahwa ada alasan mengapa kita perlu mengikuti aturan tertentu agar kita semua rukun bersama).

Hindari penggunaan kata “tapi” saat memulai kalimat. (misalnya, “Aku tahu betapa kamu mencintaiku, tapi aku tidak bisa menuruti permintaanmu karena itu tidak berhasil untukku secara pribadi…).

Jangan mengatakan hal-hal seperti: "Kamu seharusnya tahu lebih baik dari itu!" atau “Bagaimana kamu bisa melakukan ini padaku?

6. Hormati Ruang Pribadi

Ruang pribadi adalah area di sekitar seseorang yang mereka anggap sebagai miliknya secara psikologis, dan Anda harus menghormatinya.

Artinya, jika Anda berbicara dengan seseorang dalam suasana intim (seperti dapur Anda), berada terlalu dekat dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan keluar dari zona nyamannya.

Anda mungkin ingin mundur dari tempat mereka duduk atau berdiri sehingga ada jarak yang lebih jauh antara kedua tubuh Anda, Anda tidak ingin orang ini merasa terjebak karena terlalu banyak melakukan kontak fisik!

Selain itu, orang suka memiliki ruang di sekitar mereka sehingga orang lain tidak menyerang ruang pribadi mereka, ini berarti tidak menyela ketika orang lain berbicara tentang sesuatu yang serius dengan mereka baik secara verbal maupun non-verbal (seperti melalui bahasa tubuh).

7. Hindari penggunaan Kata Pengisi

Pengisi adalah kata-kata yang Anda gunakan saat Anda tidak tahu harus berkata apa. Mereka seperti penopang, dan mereka dapat mempersulit pasangan Anda untuk memahami apa yang ingin Anda katakan.

Berikut adalah beberapa contoh kata pengisi:

  • Maksudku, kurasa…
  • Eh, sebenarnya…
  • Yah, maksudku…

8. Gunakan Bahasa Tubuh yang tepat

Gunakan bahasa tubuh yang tepat. Saat Anda berkomunikasi dengan seseorang, penting untuk menggunakan kontak mata dan isyarat nonverbal lainnya untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan mendengarkan dengan penuh perhatian.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jika seseorang melakukan sedikit kontak mata dengan kita, kita menganggap mereka tidak tertarik dengan apa yang kita katakan atau pikirkan tentang ide kita.

Dan jika seseorang tidak melakukan kontak mata sama sekali, rasanya mereka tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi di sekitar mereka (dan karena itu mungkin tidak tertarik untuk mendengar lebih banyak). Jadi jangan abaikan gerakan ini!

Gunakan suara Anda saat berkomunikasi secara efektif. Orang-orang sering diberi tahu betapa pentingnya berbicara dengan jelas sehingga mereka dapat mendengar satu sama lain dengan jelas, tetapi saran ini tidak selalu membantu saat berkomunikasi tatap muka tanpa petunjuk visual apa pun dibandingkan dengan yang tertulis. kata di atas kertas dimana mungkin hanya mengandalkan kata-kata tertulis saja tanpa ada visual yang menyertai apapun seperti ekspresi wajah dan lain sebagainya.

9. Latih Ketegasan

Untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda, Anda perlu melakukan upaya sadar untuk bersikap asertif.

Bersikap asertif berarti Anda mengetahui keinginan dan kebutuhan Anda, berbicara untuk mereka bila perlu, membela diri sendiri ketika orang lain membicarakan Anda atau mencoba mengubah topik pembicaraan, dan bersedia berkompromi sehingga semua orang merasa didengarkan.

Ini bukan tentang menjadi agresif atau kasar, ini tentang mengomunikasikan dengan jelas apa yang paling penting dalam hidup!

Bersikap asertif membutuhkan latihan dan komitmen, tetapi juga keterampilan yang bisa dipelajari.

Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda:

  • Berlatih bersikap asertif: Gunakan latihan bermain peran, panutan, dan skenario kehidupan nyata untuk membantu Anda melatih keterampilan ini.
  • Mintalah apa yang Anda inginkan secara langsung yang tidak membuat seseorang merasa buruk atau bersalah. Misalnya: "Saya ingin pergi hiking dengan Anda pada Sabtu pagi, tetapi saya punya rencana lain di siang hari."

10. Waspadai Nada Anda

Saat Anda berbicara dengan seseorang, penting untuk menyadari nada bicara Anda. Jika Anda terlalu keras atau terlalu pelan, mereka akan memperhatikan dan merespons dengan semestinya. Jika Anda marah atau bahagia, mereka juga akan merasakan hal yang sama tentang interaksi mereka dengan Anda.

Dalam hal berkomunikasi dengan orang lain secara umum (tidak hanya di tempat kerja), ada empat kategori utama:

  • bersemangat dan tertarik
  • bosan tapi profesional
  • serius tapi tenang
  • sarkastik dan sarkastik (ini yang saya tidak pernah mengerti).

Namun ketika sampai pada itu, hal-hal ini tidak terlalu penting karena orang cenderung tidak menganggapnya pribadi.

Jika seseorang mengalami hari yang buruk di tempat kerja atau apa pun yang dapat memengaruhi mereka secara negatif, maka tidak ada yang dapat kami lakukan tentang hal itu kecuali menawarkan dukungan jika memungkinkan, tetapi jika tidak, biarkan mereka curhat secara pribadi sampai masalah apa pun diselesaikan di kemudian hari.

Pertanyaan yang Sering Diajukan:

Apa kesalahan paling umum yang dilakukan orang dalam berkomunikasi?

Kesalahan paling umum yang dilakukan orang dalam komunikasi adalah tidak mendengarkan dan menganggap mereka tahu apa yang Anda maksud. Komunikator yang baik mendengarkan dan mengajukan pertanyaan. Ketika mereka tidak mengerti atau menginginkan lebih banyak informasi, mereka memintanya dengan cara yang tidak mengancam.

Bagaimana Anda bisa menjadi pendengar yang lebih baik?

Berlatihlah mendengarkan secara aktif dengan memparafrasakan apa yang dikatakan pembicara, dan mengajukan pertanyaan menyelidik. Anda juga dapat mendengarkan nada suara. Isyarat nonverbal seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh sering mengungkapkan perasaan atau emosi sebenarnya yang tidak diungkapkan secara verbal.

Mengapa penting untuk dapat berkomunikasi secara efektif?

Keterampilan komunikasi sangat penting dalam semua bidang kehidupan: rumah, pekerjaan, sekolah, hubungan pribadi, dan situasi apa pun di mana kita perlu berinteraksi dengan orang lain.

Bagaimana dengan seseorang yang tidak memiliki banyak pengalaman berkomunikasi dengan baik?

Siapa pun dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka jika mereka berupaya mempelajari teknik baru dan mempraktikkannya secara teratur.

Kami Juga Merekomendasikan:

Kesimpulan:

Komunikasi adalah jalan dua arah. Dibutuhkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal untuk menjadi efektif dalam situasi apa pun, mulai dari percakapan sederhana hingga pertemuan yang lebih kompleks.

Dengan mempraktikkan sepuluh tip ini dari waktu ke waktu, Anda akan berada di jalur yang tepat untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain! Penting untuk dicatat bahwa tip di atas hanyalah beberapa dari banyak cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda.

Anda mungkin juga ingin mempelajari jenis komunikasi nonverbal lainnya, seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah, yang bisa sangat berguna saat mencoba memahami apa yang dikatakan orang lain tanpa mereka benar-benar harus mengatakannya.